Seni Rupa 3 Dimensi

Seni Rupa Tiga Dimensi

 
Seni Rupa 2 Dimensi hanya terdiri dari dimensi panjang dan lebar, sedangkan seni rupa tiga dimensi ditambah dengan ketebalan. Oleh karena itu, untuk membuat karya seni rupa 3 dimensi seorang perupa harus mampu berimajinasi tentang wujud dari setiap arah dan sisi benda yang akan dibuat. 

Bahan-bahan yang dikategorikan untuk membuat seni rupa 3 dimensi ada tiga, yaitu bahan lunak, bahan liat , dan bahan keras.

1. Bahan lunak - Kertas, karton, styrofoam termasuk bahan lunak. Bahan-bahan ini relatif mudah didapatkan dan membentuknya dengan alat yang sederhana seperti pisau, silet dan gunting..
2. Bahan liat terdiri dari beberapa jenis, seperti tanah liat, gips, plastisin dan lilin.
3. Bahan keras yang termasuk adalah kayu, batu dan logam

Teknik berkarya seni rupa tiga dimensi :
Berdasarkan cara pembuatannya, teknik-teknik untuk menghasilkan karya seni rupa tiga dimensi, antara lain sebagai berikut : 
1. Teknik 3M (Melipat, Menggunting, dan Merekat) merupakan proses manipulasi lembaran kertas menjadi suatu bentuk tiga dimensi.
2. Teknik menuang(Cor), yaitu proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan pada alat acuan yang berbentuk cetakan.
3. Teknik butsir adalah teknik yang hanya menggunakan alat telapak tangan dan alat lain(kayu, kawat) yang sederhana.
4. Teknik pahat, yaitu membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan dengan cara memahat. Alat yang digunakan seperti alat pahat(tatah) atau ukir dan martil.
5. Teknik membangun, yaitu kegiatan yang mencangkup aktivitas menyusun berbagai komponen untuk dijadikan benda trimatra(tiga dimensi).

 Teknik-teknik Membuat Seni rupa tiga dimensi dari Tanah Liat

Teknik Pijat
1. Teknik pijat/pinch Merupakan teknik yang paling sederhana dalam mengerjakan tanah liat, karena tidak memerlukan alat bantu yang banyak, tetapi cukup dengan tangan. Tanah liat dapat dibentuk dengan memijit-mijitnya menjadi sebuah bentuk

 
Teknik lempeng/slab
2. Teknik lempeng/slab ini tanah liat dibuat lempeng terlebih dahulu dengan menggunakan rol kayu. Selanjutnya setelah mencapai ketebalan tertentu, tanah liat dipotong dengan pisau khusus dan bentuknya disesuaikan dengan bentuk yang akan dibuat.

Teknik pilin coil
3. Teknik pilin coil membentuk tanah liat, terlebih dahulu dibuat pilin. Untuk membuat bentuk yang diinginkan, pilin tanah liat kemudian ditempatkan secara tumbang berdasarkan bentuk yang akan dibuat.
Teknik Putar
4. Teknik putar teknik ini paling sulit dibanding teknik lainnya, sebab alat yang digunakan harus dapat dikuasai dan di koordinasikan dengan tangan secara baik. Sebelum dikerjakan tanah liat harus dipadatkan dahulu dengan meremas dan menekan berulang kali yang tujuannya menghilangkan udara dalam tanah. Kemudian tanah liat ditempatkan di tengah-tengah alat putar, lalu kedua tangan yang basah diletakkan pada tanah liat. Selanjutnya alat diputar dan tanah liat dibentuk oleh tangan dengan menekan dan menariknya keatas sampai jadi bentuk yang diinginkan.
 


Posting Komentar

0 Komentar