Berikut adalah beberapa cara lebih detail untuk menyusun anggaran pemasaran:
1. Metode Persentase Pendapatan:
- Tentukan persentase dari pendapatan tahunan yang akan dialokasikan untuk pemasaran. Misalnya, jika pendapatan tahunan perusahaan adalah $5 juta dan Anda memutuskan alokasi 15% untuk pemasaran, maka anggaran pemasaran tahunan adalah $750,000.
2. Metode Persentase Tugas:
- Tentukan persentase anggaran untuk setiap tugas pemasaran khusus. Contoh, alokasi 30% untuk kampanye iklan, 20% untuk pemasaran konten, 25% untuk pemasaran media sosial, dan seterusnya.
3. Metode Persentase Persaingan:
- Tinjau anggaran pemasaran pesaing dalam industri yang sama dan tentukan persentase dari anggaran rata-rata pesaing yang akan Anda alokasikan untuk pemasaran.
4. Metode Zoning atau Geografis:
- Jika bisnis Anda beroperasi di berbagai wilayah geografis, alokasikan anggaran pemasaran berdasarkan potensi pasar di setiap wilayah.
5. Metode Tugas Spesifik:
- Tentukan anggaran untuk setiap tugas atau proyek pemasaran spesifik, seperti peluncuran produk baru, pameran dagang, atau kampanye promosi khusus.
6. Metode Penggunaan Alat dan Media:
- Alokasikan anggaran berdasarkan biaya yang terkait dengan penggunaan alat dan media tertentu, seperti biaya iklan Google Ads, biaya produksi video promosi, atau biaya keanggotaan platform pemasaran otomatis.
7. Metode Tren dan Inovasi:
- Tentukan alokasi anggaran untuk mengikuti tren pemasaran terkini dan mengadopsi inovasi dalam pemasaran digital, seperti penggunaan augmented reality atau pengembangan aplikasi khusus.
8. Metode Periode Waktu:
- Alokasikan anggaran pemasaran berdasarkan periode waktu tertentu, seperti musim atau peristiwa khusus (misalnya, musim liburan atau perayaan nasional).
9. Metode Segmen Pasar:
- Alokasikan anggaran berdasarkan segmentasi pasar. Jika Anda menargetkan segmen pelanggan yang berbeda, alokasikan anggaran yang sesuai untuk setiap segmen.
10. Metode Pengeluaran Historis:
Tinjau pengeluaran pemasaran historis dan tentukan anggaran berdasarkan pola pengeluaran yang telah terbukti memberikan hasil yang baik.
11. Metode Keberlanjutan dan CSR:
Jika perusahaan memiliki komitmen terhadap keberlanjutan atau tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), alokasikan anggaran khusus untuk kampanye yang mendukung nilai-nilai tersebut.
12. Metode Responsif Terhadap Hasil:
Menyusun anggaran awal dan siap untuk menyesuaikannya berdasarkan hasil dan kinerja kampanye pemasaran selama periode waktu tertentu.
Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri, dan pilihan tergantung pada tujuan bisnis, karakteristik pasar, dan strategi pemasaran perusahaan. Dengan kombinasi beberapa metode, perusahaan dapat menyusun anggaran pemasaran yang lebih terperinci dan responsif terhadap perubahan lingkungan bisnis.
0 Komentar